Di tengah pandemi Covid-19 ini, banyak sekali sektor lini yang mengalami penurunan. Mereka tidak bisa selamat dari jerat maut virus corona yang telah menghantam berbagai sektor lini.
Virus corona memang tidak mengenal pandang bulu. Tidak peduli seorang presiden, menteri, olahragawan, artis, figur publik dan juga orang biasa semua bisa terkena virus corona ini.
Data di awal Desember ini, Indonesia sudah ada 500 ribu kasus positif lebih. 450 ribu lebih dinyatakan sembuh, belasan ribu jiwa meninggal. Sisanya masih dalam perawatan dan pengawasan.
BUMN dan UMKM juga menjadi lini sektor yang terhantam keganasan virus corona ini. Mereka mengalami penurunan yang cukup drastis dengan adanya virus corona ini.
Menteri BUMN saat ini, Erick Tohir mengumumkan bahwa beberapa anak dan cucu perusahaan BUMN yang tidak efektif dalam menjalankan bisnisnya telah ditutup.
Tentu hal ini mengejutkan banyak pihak karena tidak menduga bahwa virus corona bisa menyebabkan dampak yang sedemikian menakutkannya.
UMKM juga menjadi sektor yang dihantam habis-habisan oleh wabah ini. Mereka banyak yang menggulung tikar karena kesulitan mendapatkan pembiayaan dan juga mengalami penurunan pasar. Beberapa dari mereka bahkan ada yang tidak mendapatkan permintaan pasar sama sekali.
Sektor ekonomi benar-benar hancur dan tidak hanya terjadi di Indonesia. Beberapa negara lain juga terancam resesi. Oleh karena itu pemerintah membutuhkan sebuah cara atau inovasi yang dapat menyelematkan kondisi negara saat ini.
Tepat pada tanggal 17 Agustus 2020 bertepatan dengan Hari Raya Kemerdekaan Indonesia yang ke-75, pemerintah mengumumkan telah melahirkan sebuah ekosistem digital yang sangat bermanfaat bagi BUMN dan juga UMKM.
Ekosistem digital ini dikenal dengan nama Pasar Digital UMKM atau lebih dikenal dengan istilah PaDi UMKM. PaDi UMKM menjadi tempat pengadaan barang dan jasa BUMN secara online. Penjual di PaDi UMKM keseluruhan merupakan UMKM yang ada di seluruh Indonesia.
Saat ini tercatat sudah hampir 30 ribu UMKM yang bergabung dengan PaDi UMKM. Diharapkan ke depannya angka ini akan bertambah untuk menambah variasi produk dan juga jasa yang ditawarkan kepada BUMN.
Saat ini tercatat ada 8 kategori utama, sebagai berikut:
- Pengadaan Barang dan Jasa Material Konstruksi;
- Jasa Konstruksi dan Renovasi;
- Jasa Ekspedisi dan Pengepakan;
- Sewa dan Pengadaan Peralatan Mesin;
- Jasa Perawatan Peralatan dan Mesin;
- Jasa Advertising;
- Sewa dan Pengadaan Perlengkapan Furniture;
- Catering dan Snack.
Di luar 8 kategori utama yang sudah disebutkan di atas, ada 17 kategori yang saat ini sudah tercatat tersedia di PaDi UMKM, yakni;
- Barang Elektronik, Komputer dan Peripheral;
- Jasa Konsultan dan Penilaian;
- Alat dan Jasa Kesehatan-Keselamatan;
- Alat Tulis Kantor;
- Jasa Event Organizer;
- Jasa Mandor dan Tenaga Kerja Lainnya;
- Jasa Perawatan Elektronik dan IT;
- Jasa Perawatan Gedung;
- Jasa Perawatan Kendaraan;
- Jasa Percetakan dan Media;
- Jasa Travel dan Akomodasi;
- Produk/Barang/Jasa Konveksi dan Laundry;
- Produk/Barang/Jasa Pendidikan dan Pelatihan;
- Sewa dan Jasa Pengadaan Kendaraan;
- Produk/Barang/Jasa Pertanian dan Pertenakan;
- Jasa Sewa Gedung;
- Produk/Barang/Jasa Souvenir dan Merchandise.
Bagi UMKM yang belum bergabung, silahkan kunjungi PaDi UMKM sekarang juga dan daftarkan UMKM Anda!