Kamu Perlu Tahu! Tugas Tukang Parkir Pesawat atau Marshaller dalam Penerbangan Pesawat

Kamu Perlu Tahu! Tugas Tukang Parkir Pesawat atau Marshaller dalam Penerbangan Pesawat – Bicara tentang dunia penerbangan, ada banyak profesi di dalamnya dengan tugas dan tanggung jawab tiap- masing- masing, salah satunya ialah marshaller.

Istilah marshaller dapat jadi masih asing buat sebagian masyarakat. Namun, paham kah Kalian jika pesawat pula membutuhkan seorang juru parkir? Secara sederhana, marshaller bisa diartikan sebagai juru parkir pesawat terbang.

Apabila Kalian pernah memandang petugas lapangan terbang yang menggunakan penutup telinga, rompi keselamatan, dan mengenakan tongkat marshalling di landasan pacu, mereka yang diucap sebagai marshaller.

Apa Saja Tugas Marshaller dan Manfaatnya? Mengutip penjelasan Kemenhub RI, tugas utama seorang marshaller ialah memarkir pesawat. Ia bertugas memandu pilot dengan memberikan aba- aba maupun sinyal visual buat memarkir pesawat yang mendarat di landasan pacu.

Semacam diketahui, pilot hendak berkoordinasi dengan sebagian petugas lapangan terbang disaat hendak melakukan pendaratan. Mengingat para pilot tidak bisa memandang jalur parkir dari dalam kokpit pesawat, mereka perlu dorongan dari seorang marshaller.

Marshaller hendak memandu pilot dan berdialog mengenakan aba- aba visual berupa gerakan tertentu. Marshaller harus memberikan arahan yang kilat dan cocok biar pesawat bisa parkir maupun menyudahi di tempat yang telah ditentukan.

Informasi lain mengenai gaji tukang parkir pesawat sebulan, walaupun tidak ada angka pasti, rata- rata pendapatan tukang parkir pesawat di Indonesia diperkiran berkisar Rp 5 juta sampai Rp 6 juta per bulan. Namun, buat marshaller yang sudah mempunyai pengalaman serta keahlian yang mumpuni gajinya bisa memegang angka ratusan juta per tahun.

Dikutip dari taman Finavia, marshaller biasanya hendak langsung mendekat ke arah pesawat yang baru tiba di taxiway( jalan penghubung buat pesawat). Mereka terkadang pula mengenakan kendaraan istimewa maupun yang biasa diucap dengan follow me car.

Jadi, pesawat tinggal menjajaki kendaraan tersebut menuju tempat yang ditentukan. Begitu pesawat memasuki zona ramp, marshaller hendak keluar dari kendaraan setelah itu memandu pilot dan mengarahkannya sambil memberikan isyarat tangan. Segala harus dicoba dengan cocok, sampai pesawat tiba di pemberhentian terakhir.

Mengutip penjelasan di website an- aviation, terdapat sebagian isyarat tangan yang harus dicoba marshaller dalam memberikan instruksi kepada pilot. Instruksi tersebut bermacam- macam, mulai dari aba- aba buat menghidupkan/ mematikan mesin, aba- aba buat berjalan pelan, hingga perintah buat menyudahi. Taman Kemenhub RI pula memberikan uraian jika sangat tidak ada 3 guna utama dari seorang marshaller.

Dini, menjauhi bencana pesawat dengan membetulkan jika apron( pelataran lapangan terbang maupun tempat parkir pesawat) telah steril dan aman. Kedua, membetulkan pesawat terparkir sempurna.

Ketiga, melindungi kerapian dan ketertiban di landasan pacu. Dengan 3 guna di atas, sampai bisa didetetapkan jika tugas marshaller tidaklah mudah.

Profesi ini terlebih terbilang sangat menantang, bukan hanya karena tanggung jawabnya yang besar, tetapi pula resikonya yang besar. Salah satu tantangan terberat seorang marshaller ialah kala lagi bertugas disaat cuaca kurang baik.

Kala terjalin cuaca kurang baik, penglihatan dan jarak pandang di lapangan terbang hendak terbatas. Kebalikannya marshaller harus tetap melaksanakan tugasnya dengan sempurna.

Semacam itu kenapa perekrutan marshaller tidak bisa sembarangan. Seseorang yang ingin jadi marshaller harus menempuh pendidikan di institusi istimewa penerbangan, menjajaki diklat ataupun pelatihan, hingga memiliki lisensi resmi.