Piping isometric drawing adalah sebuah gambar representasi dari rooting pipa yang ditunjukan secara 3 dimensi didalam selembar kertas. Karena sebagai sebuah gambar representasi, ia cuma menunjukan posisi atau arah dari pipa didalam posisi sebenarnya, isometric drawing selanjutnya dapat digunakan baik oleh orang mechanical, civil, stress analysis dan bahkan untuk vendor dapat amat membantu.
Isometrik drawing tidak menunjukan skala sebenarnya, dikarenakan point pentingnya adalah arah dan peletakannya, tetapi isometric drawing dibikin senantiasa proporsional. Tujuan piping drawing baik itu isometrik drawing atau yang lainya, adalah untuk memberi tambahan informasi yang teliti sehingga plant benar benar bisa di konstruksi.
contoh piping isometrik drawing Isometric drawing sendiri miliki tiga ukuran, panjang lebar dan tinggi yang bertujuan menampilkan gambar 3D, dan kebanyakan pembuatanya di miringkan 30 derajat dari sumbu axisnya (lihat gambar di dibawah). kesemuanya bertujuan untuk memberi tambahan informasi se memahami jelasnya, juga pula didalam isometric drawing sebaiknya menampilkan seluruh informasi yang dibutuhkan untuk fabrikasi ataupun konstruksi dengan Flow Meter Tokico.
pandangan isometrikSebuah isometric drawing kebanyakan cuma menampilan garis, sebagai symbol dari pipa. Yang letak garis itu adalah centerline dari pipa. Oleh dikarenakan Cuma garis, kita mesti hapal symbol symbol yang digunakan didalam pempiaan, sehingga lebih enteng memahami isometric drawing.
Bagian bagian piping isometrik drawing
Sebuah isometric drawing dapat dilengkapi bersama line (nomer jalan dari pipa) berdasarkan line list dari satu ekuipment ke ekuipment yang lain. Isometrik juga sebaiknya memuat informasi selanjutnya ini :
North Plant – arah utara sebaiknya di sebutkan, sehingga isometric nantinya bisa di cek bersama GA drawingnya. Dan saat di lapangan, dapat memudahkan pemasangan dan pengecekan.
Dimensi (ukuran) dan sudutnya – mesti tercantum terhadap isometric, sehingga orang stress pun tau jarak pipanya berapa dan andaipun membentuk sudut, kita tau pula sudutnya berapa.
Reference number dari PID (piping instrument diagram), GA drawing, line numbers, arah aliran fluidanya, insluasi dan tracingnya seluruhnya mesti tersedia terhadap isometric.
Lokasi & nama Equipment – tujuannya sehingga nanti bisa di cocokan bersama mechanical, lokasinya kebanyakan berbentuk koordinat sedang namanya kebanyakan merupakan nomer dari ekuipment. Kadang tidak cuma ekuipment, support sekelas trunion mesti di beri nama dan lokasinya.
Nozzle indetification – maksudnya nozzelnya itu nozel yang mana, mesti memahami N berapa dari ekuipment tersebut. Sehingga bisa di cek juga terhadap GA drawing mechanical.
Ukuran dan tipe valve/ Serta arah operasinya – ini juga penting, valvenya berapa inc dan tipenya apa, pun mesti di sebutkan. Soalnya kadang kala, tersedia valve yang ukurannya lebih kecil dari pipa utama dan itu kebanyakan di koneksikan bersama reducer, jadi berapa inc ukurannya mesti di sertakan. Untuk arah operasi (seperti udah di sebutkan nomer 3), kita mesti tau fluida itu dapat di alirkan kemana nantinya, jadi sewaktu pemasangan control valve atau check valve, tidak terbalik.
Field weld – las lasan yang dapat di menggunakan selagi dilapangan, mesti di melampirkan tandanya. Bisa pula bersama mengunakan note. Setau saya, banyaknya las lasan ini juga di hitung sebagai ongkos konstruksi nantinya.
Bill of material – tidak seluruh mesti untuk di sebutkan harga materialnya, tetapi paling tidak materialnya apa saja yang tersedia di didalam isometric drawing mesti di sertakan, tujuannya nantinya untuk perhitungan dan pemesanan material oleh departement purchashing
pandangan isometrik didalam drawingDewasa ini, isometric drawing sebenarnya lebih enteng bersama pertolongan software. Biasanya segera di ekstrak dari PDMS, tetapi anda pun mesti memahami isometric itu apa dan bagian apa saja yang mesti di perhatikan.
Dulu saya pernah mengalami untuk isometric drawing piping, saya buat manual dari autocad. Waktu itu mengerjakan pipeline, jadi mesti satu persatu saya cek tiap tiap detailnya. Merepotkan sebenarnya, tetapi saya jadi tau layaknya apa itu isometric dan bagian bagiannya.
Terlebih lagi, selagi itu proyek yang saya Mengerjakan mengharuskan pipa di galvanize, dan kita mesti mengikuti kotak atau bak tempat galvanize. Jadi tiap tiap lanjutan yang nantinya saya tuliskan di isometric mesti di mempertimbangkan sehingga tidak melebihi kotaknya, jadi saya mesti mikir benar benar sehingga penulisan isometric tidak salah. Benar benar jadi pengalaman bernilai untuk memahami sebuah piping isometric drawing.