Nih yang Bikin Desainer Grafis Suka Ngelus Dada

Saat ini, desainer grafis atau graphic designer menjadi salah satu profesi yang tengah naik daun. Terlebih lagi, kemajuan teknologi digital memicu para desainer grafis menjadi banjir orderan. Waktu dan area kerja yang fleksibel menjadi salah satu alasan serunya menekuni profesi ini. Apalagi, jika kamu sesungguhnya punyai hobi desain, pasti akan makin menyenangkan.

Sayangnya, masih banyak orang yang beranggapan bahwa pekerjaan desain grafis adalah perihal yang simpel dan cepat. Padahal, tersedia banyak perihal berat yang kudu di lewati seorang desainer grafis dalam menyelesaikan pekerjaannya.

Ide yang fresh, kreativitas, skill yang mumpuni, jam terbang hingga perangkat yang menolong kudu dimiliki seorang desainer grafis. Bahkan, tak jarang kudu menghabiskan kala yang tidak sedikit hingga mengorbankan kala istirahat dikarenakan tujuan deadline yang mepet.

Terkadang, masih kurangnya apresiasi terhadap jasa desainer grafis sering memicu klien menambahkan respon yang memicu sebal apalagi menguji kesabaran para desainer grafis jasa desain grafis freelance.

Bagi Adry Dwipa (20), ia terlalu sebal disaat tersedia yang menghendaki dibuatkan desain dengan modal “bantu teman”. Selain itu, terlalu menguji kesabaran disaat klien menambahkan revisi tetapi tanpa menambahkan solusinya. “Apalagi jika udah bilang, gitu doang kok mahal,” tambahnya.

Hal berikut terhitung dirasakan oleh Khoiru Syifa (21) yang terhitung mahasiswa jurusan Desain Grafis. “Kadang kami udah bikin sesungguhnya konsepnya kan minimalis clean gitu, tetapi dibilang desain nya gitu aja? kan ingin ditabok,” paparnya.

Lain kembali dengan Afreiza Mandalatama (20) mahasiswa Teknik Mesin yang mampu desain ini, sering sebal jika mendapat respon “Ah gitu doang di Google banyak”.

Sama seperti kebanyakan yang desainer grafis rasakan, Romy Irawan (20) menyebutkan perihal yang paling membuatnya sebal ialah jika dimintai project dengan “Harga Teman”.

Sejatinya, yang dibutuhkan para desainer grafis ialah apresiasi. Kalaupun jika tersedia keluhan atau revisi, sebaiknya sampaikanlah dengan cara yang baik seperti freelancer desain grafis. Belajarlah untuk menghargai karya orang lain dikarenakan belum pasti kamu mampu membuatnya sendiri. Yuk, saling mengapresiasi!