Cara Kerja Orifice Flow Meter

Orifice Meter adalah jenis flow mtr. yang digunakan untuk mengukur laju aliran Cairan atau Gas, lebih-lebih Uap, dengan memakai prinsip Pengukuran Tekanan Diferensial. Flow mtr. ini digunakan untuk pengaplikasian laju aliran yang kuat dikarenakan kekuatan tahannya yang terkenal dan sifatnya yang benar-benar ekonomis.

Sesuai dengan namanya, alat ini terdiri dari Lempengan Orifice yang merupakan elemen dasar dari alat ini. Ketika Lempengan Orifice ini di tempatkan di dalam satu garis, tekanan diferensial bakal menyebar di semua anggota Lempengan Orifice . Penurunan tekanan yang berjalan secara linier dan berbanding lurus dengan laju aliran cairan atau gas.

 

Cara Kerja Orifice Flow Meter

Sebuah Orifice mtr. memiliki sepotong pelat logam melingkar yang di tempatkan di antara flensa di di dalam pipa. Di dalamnya tersedia lubang bundar bermata persegi dengan diameter ukuran 0,5 sampai 0,8 dari diameter pipa. Titik ukur tekanan di tempatkan di ke dua sisi pelat terhadap jarak tertentu.

Orifice menyebabkan pembatasan aliran dan menghasilkan penurunan tekanan dari satu sisi lubang ke sisi lainnya. Besarnya perbedaan tekanan sesuai dengan aliran cairan yang lewat lubang tersebut. Aliran dihitung dari perbedaan tekanan dan area aliran memakai rumus matematika yang akurat.

 

Pengaruh pembatasan aliran fluida

Ketika sebuah benda di tempatkan di jalur cairan yang mengalir (gas atau cairan) di di dalam pipa, kehadirannya membatasi jalannya cairan. Cairan dipaksa untuk mengelilinginya. Pengalihan aliran membutuhkan kekuatan untuk menggerakkannya dan energinya disuplai dari tekanannya cairan yang turun saat melewatinya.

Semakin kecil diameter lubangnya, maka jadi sedikit pula fluida yang mampu melewatinya, dan jadi besar tekanan balik di di dalam pipa. Prinsip kerja ini mampu dilukiskan layaknya terhadap keran air minum sebagai pengontrol aliran air ke di dalam cangkir minuman, dengan mengakses keran perlahan bakal mengeluarkan tetesan. Tekanan balik yang tinggi di di dalam pipa memaksa sejumlah kecil air keluar dari lubang kecil. Saat keran diakses lebih jauh, lubang jadi besar dan alirannya meningkat. Tekanan balik di dalam pipa turun saat pembatasan dihilangkan.

Dengan tahu ukuran lubang dan perbedaan tekanan dari satu sisi ke sisi lain memungkinkan untuk mengkalkulasi aliran lewat lubang. Orifice Flow mtr. plate memakai prinsip tekanan diferensial untuk memilih aliran. Gambar di atas perlihatkan penampilan dari orifice mtr. dengan titik ukuran tekanan dan garis aliran yang digambarkan.

 

Tekanan Statis dan Tekanan Velocity

Tekanan di di dalam pipa yang berisi aliran diam dan tekanan di di dalam pipa yang serupa dengan aliran yang sedang bergerak berbeda. Jika pengukur tekanan dipasang terhadap pipa, pengukur bakal membaca tekanan yang lebih tinggi saat cairan diam daripada saat mengalir lewat pipa. Ketika cairan bergerak, tekanan statis bakal turun dan tekanan velocity atau tekanan kecepatan bakal naik.

Contoh tekanan statis adalah tekanan hawa di di dalam ruangan saat jendela sedikit terbuka sedang di luar ruangan tersedia angin kencang. Jika Anda masuk ke di dalam badai, Anda bakal merasakan tekanan angin terhadap Anda. Tekanan itu adalah tekanan kecepatan angin yang bergerak.

Pada saat yang serupa Anda bakal mengalami tekanan hawa statis yang bekerja terhadap Anda. Di sisi angin kencang Anda bakal mengalami tekanan statis disempurnakan tekanan kecepatan. Di belakang Anda hanya bakal tersedia tekanan statis (kurang sedikit dari tekanan vakum).

Tekanan statis tersedia di lebih kurang Anda, sedang tekanan kecepatan hanya searah dengan arah angin. Situasi yang serupa tersedia di dalam pipa Flow Meter Tokico penuh cairan. Di mana tekanan statis tinggi, kecepatan rendah dan di mana kecepatan tinggi, tekanan statis rendah.