Seperti yang diketahui bahwa sholat merupakan tiangnya agama di dalam Islam. Sholat sendiri terbagi menjadi dua, yakni sholat wajib atau fardhu dan sholat sunnah.
Sholat fardhu merupakan sholat yang wajib dikerjakan oleh umat Islam yang sudah balig sebanyak lima kali dalam sehari, yakni Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya.
Dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa sholat 5 waktu merupakan sarana pengahapus dosa-dosa.
Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
Artinya : “Barangsiapa yang melakukan wudhu seperti wudhuku ini. kemudian ia bangkit dan mengerjakan sholat Lohor, maka diampunilah baginya semua dosa yang dilakukannya antara sholat Lohor dan sholat Shubuhnya. Kemudian (bila) ia melakukan sholat Ashar, maka diampunilah baginya dosa yang ia lakukan antara sholat Ashar dan sholat Lohornya. Kemudian (bila) ia sholat Maghrib, maka diampunilah baginya semua dosa yang ia lakukan antara sholat Maghrib dan sholat Asharnya. Kemudian (bila) ia sholat Isya, maka diampunilah baginya dosa yang lakukan antara sholat Isya dan sholat Maghribnya. Kemudian barangkali ia tidur lelap di malam harinya, dan jika ia bangun, lalu wudhu dan melakukan sholat Shubuh, maka diampunilah baginya semua dosa yang ia kerjakan antara sholat Shubuh dan sholat Isyanya. Semuanya itu adalah perbuatan-perbuatan baik yang dapat mengapuskan dosa perbuatan-perbuatan buruk.”
Di dalam sholat ada waktu atau tempat yang sangat mustajab untuk berdoa yakni saat sujud terakhir. Maka dari itu, kita dianjurkan untuk memperbanyak doa ketika sujud terakhir. Ada banyak doa sujud terakhir yang bisa dibaca, antara lain:
- Doa pertama
Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata, ucapan yang sangat disukai Allah Subhanahu wa Ta’ala ketika seorang hamba dalam posisi sujud adalah:
“Rabbi inni zhalamtu nafsi fagh-firli”
Artinya: “Ya Tuhanku, sesungguhnya daku telah menzalimi diriku sendiri, maka ampunilah (dosa-dosa) aku.”
- Doa kedua
Dalam riwayat yang lain, Nabi sholallahu ‘alaihi wa sallam suka membaca doa berikut ketika bersujud:
“Rabbi inni zhalamtu nafsi fagh-firli dzunubi”
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya daku telah menzalimi diriku sendiri maka ampunilah dosa-dosaku.”
“Innahu la yagh-firudz-dzunuba illa Anta”
Artinya: “Sesungguhnya tiada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau.”
- Doa ketiga
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Aisyah rhadiyallahu ‘anha bahwa Nabi sholallahu ‘alaihi wa sallam membaca doa berikut ketika ruku dan sujudnya:
“Subhaanakallahumma Rabbana wa bi-hamdik.”
Artinya: “Mahasuci Engkau, Ya Allah Tuhan kami dan segala puji hanyalah untuk-Mu.”
“Allahumagh firli yata ‘awaalul quran”
Artinya: “Ya Allah ampunilah (dosa) kami sesuai dengan yang diperintahkan pada kami dalam Al Quran.”
- Doa keempat
Dalam ruku dan sujudnya Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam juga senantiasa membaca dia berikut:
“Subhanakallahumma wa bi-hamdik”
Artinya: “Mahasuci Engkau ya Allah, dan segala puja dan puji hanalah untuk-Mu.”
“Allahummagh firli”
Artinya: “Ya Allah ampunilah (dosa) kami.”
- Doa kelima
Dalam sebuah hadits riawayat Shahih Ibnu Hibban, Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam: “Tidak seorang pun dari manusia yang bersujud dan mengucapkan dalam sujudnya Rabbigh firli (3x).
Artinya: “Ya Allah ya Tuhanku, ampunilah daku..(3x). Kecuali orang tersebut sudah mendapat ampunan Allah sebelum ia mengangkat kepala dari sujudnya.
- Doa ketujuh
Ada beberapa ulama yang menganjurkan doa berikut ketika sedang sujud dalam sholat. Berikut bunyinya:
Ya Azhim(u) igh for liyadz dzanbal azhima(a)
Artinya: “Wahai Yang Maha Besar, ampunilah dosaku yang besar.”