Sapi bali mempunyai bukti diri yang eksklusif. Penampilannya harmonis, sintal dan tidak berpunuk. Warna bulu badan sapi wanita dan anak sapi atau godel jantan atau wanita bermotif merah bata. Kebalikannya sapi jantan bermotif hitam. Pergantian warna terangkai mulai
anak sapi jantan berusia 1 tahun. Keempat tungkainya bermotif putih seolah sapi menggunakan pakaian kaki putih.
( white stocking) dan warna putih pula di bagian pantat berbentuk sejenis cermin( white mirror). Cermin hidung( moncong), kuku dan akhir akhir bermotif hitam. Di tengah- tengah punggungnya ada bulu hitam membuat garis memanjang dari gumba sampai ke akhir akhir. Garis ini dipanggil garis belut kebanyakan orang bercocok tanam menyebutnya tulang lindung( bhs. Bali). Sapi dengan warna yang mempesona ini amat asri dan sempurna untuk alam Bali, kayaknya dianugerahkan Sang Arsitek untuk memenuhi keelokan pulau Bali berlaku seperti tujuan Pariwisata alam.
Baca juga : Keistimewaan Honeymoon di BaliĀ
Sapi bali tidak hanya mempesona dan eksklusif, tetapi pula mempunyai banyak keunggulan, diantaranya
Mudah membiasakan diri dengan zona terbaru, berlaku seperti piaraan perintis yang dapat bertahan pada suasana zona marjinal dengan kualitas pakan yang kecil( Ronny, 2018) dan mempunyai tenaga sirna yang baik pada pakan.
Memiliki kadar kesuburan amat besar, terlebih mempunyai kemampuan reproduksi terbaik diantara sapi- sapi lokal di Indonesia( Abidin, 2008).
Yakni tipe dwiguna, dapat digunakan berlaku seperti sapi potong dan sapi pekerja. Berlaku seperti sapi potong, sapi bali digolongkan sapi pedaging sempurna, terlebih nilai mutu dagingnya lebih berhasil dari pada sapi pedaging Eropa sejenis Hereford, Shortorn( Murtidjo, 1990). Persentase karkas yang besar, antara 48- 52%( Pilar, dkk., 2005) dan
daging kecil lemak subkutan,( Pane, 1990). Dengan manajemen yang baik, penumpukan berat badan tiap hari dapat mencapai 0, 7 Kg( Abidin, 2008).